Pilih Sepatu dengan Insole Terbaik Untuk Anak
Tak hanya orang dewasa, permasalahan
kesehatan kaki juga kerap dirasakan oleh anak-anak. Perkembangan kaki yang
kurang maksimal, kerap berdampak buruk pada fungsi dan bentuk kaki. Penggunaan
bantalan kaki atau insole sepatu kesehatan khusus adalah salah satu cara untuk
mengatasi permasalahan ini.
Beberapa anak dengan permasalahan
tersebut biasanya berawal dari bentuk kaki yang kurang wajar. Seperti bentuk
kaki bengkok menyerupai huruf X atau O, yang seharusnya bagian ini tumbuh
secara lurus. Banyak hal berpengaruh pada munculnya permasalahan ini. Selain
faktor genetika, kesalahan posisi duduk pada saat anak berusia beberapa tahun
kerap meningkatkan risiko munculnya permasalah ini.
Selain kedua permasalahan tersebut, anak
juga sering mengalami bentuk telapak kaki datar atau biasa disebut dengan
istilah Flat Feet. Munculnya permasalah
ini biasa diikuti dengan tendon tumit lebih pendek dibanding ukurang kaki tanpa
masalah.
Kemunculan permasalahan ini kerap
membuat anak memiliki kebiasaan berjalan jinjit. Sehingga hal ini kerap
berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak menjadi kurang maksimal. Dan
biasanya hal ini kerap terjadi pada anak hingga usia 6 tahun.
Karena tumbuh kembang kaki anak yang
kurang maksimal, membuat anak mudah menjadi obyek bullying teman-temannya.
Bentuk kaki yang tak biasa, tumbuh kembang kurang maksimal dan risiko terlalu
sering terjatuh, menjadi alasan anak mudah sekali mendapat perlakuan kurang
menyenangkan.
Tips Memilih Sepatu untuk si Buah Hati
Tak sekedar model yang sesuai dengan
keinginan, memilih sepatu anak perempuan
harus penuh kecermatan. Terutama untuk anak berusia beberapa tahun. Pemilihan
produk yang tepat akan membuat anak memiliki risiko kecil mengalami
permasalahan kaki kelak dikemudian hari.
Berlari, bermain, meloncat dan
sebagainya adalah hal paling sering dilakukan anak di usia balita. Untuk itu
seperti dikutip dari laman Parenting, sepatu atau alas kaki adalah hal penting
dalam kebutuhan anak.
Nah untuk menghindari risiko sepatu
membatasi aktivitas anak dan membuat tumbuh kembang kaki anak kurang maksimal,
dibutuhkan sedikit kecermatan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan
sebelum memutuskan membeli sepatu untuk si buah hati.
Pilih sepatu dengan ukuran yang pas.
Aturan ini pada dasarnya berlaku umum, baik orang dewasa, maupun dalam hal
memilih kebutuhan sepatu untuk anak. Memilih sepatu dengan ukuran longgar akan
membuat anak mudah terjatuh dan tersandung.
Sebaliknya ukuran sepatu yang terlalu
kecil hanya akan membuat anak mengeluh kaki mereka yang sakit. Jika dihiraukan,
tak hanya risiko kaki sakit karena bengkak, hal ini dapat berakibat pada tumbuh
kembang kaki anak kurang maksimal di kemudian hari.
Pilih model simpel yang mudah dilepas
dan dikenakan. Cara ini akan membuat anak belajar mandiri, termasuk saat
menggunakan dan melepas sepatu mereka sendiri tanpa bantuan orang tua. Meski
tak berhasil dalam beberapa kali percobaan, secara bertahap jika terbiasa anak
akan mudah melalui proses ini, sehingga kelak mereka lebih mandiri.
Bahan ringan. Beberapa sepatu ditawarkan
dengan keunggulan di model, meski tak jarang komposisi bahan baku membuat jenis
alas kaki ini terasa sangat berat. Agar mobilitas anak tak terganggu, sebaiknya
hindari sepatu dengan bobot berat. Sebaliknya sepatu dengan bobot ringan akan
membuat anak mudah bergerak. Sekaligus meminimalisir anak terjatuh karena
tersandung dan sebagainya.
Pilih sepatu dengan bahan fleksibel. Selain
mempermudah anak dalam bergerak, memilih sepatu dengan bahan fleksibel akan
memberi keuntungan bagi tumbuh kembang kaki si kecil. Untuk menentukan seberapa
fleksibel produk sepatu, Anda bisa mencoba menekuk bagian ujung jari dan tumit.
Jika terbukti luwes, produk tersebut cocok dalam membantu tumbuh kembang si
kecil.
Sepatu bertali adalah pilihan yang
buruk. Karena model sepatu ini memberi anak risiko tinggi terjatuh karena
tersandung tali. Sebaiknya model sepatu tanpa tali atau pengikat sepatu
sederhana adalah jenis yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang si buah hati.