BTemplates.com

Search This Blog

Powered by Blogger.

Sunday, August 29, 2021

Pilih Sepatu dengan Insole Terbaik Untuk Anak


Tak hanya orang dewasa, permasalahan kesehatan kaki juga kerap dirasakan oleh anak-anak. Perkembangan kaki yang kurang maksimal, kerap berdampak buruk pada fungsi dan bentuk kaki. Penggunaan bantalan kaki atau insole sepatu kesehatan khusus adalah salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini.

Beberapa anak dengan permasalahan tersebut biasanya berawal dari bentuk kaki yang kurang wajar. Seperti bentuk kaki bengkok menyerupai huruf X atau O, yang seharusnya bagian ini tumbuh secara lurus. Banyak hal berpengaruh pada munculnya permasalahan ini. Selain faktor genetika, kesalahan posisi duduk pada saat anak berusia beberapa tahun kerap meningkatkan risiko munculnya permasalah ini.

Selain kedua permasalahan tersebut, anak juga sering mengalami bentuk telapak kaki datar atau biasa disebut dengan istilah Flat Feet.  Munculnya permasalah ini biasa diikuti dengan tendon tumit lebih pendek dibanding ukurang kaki tanpa masalah.

Kemunculan permasalahan ini kerap membuat anak memiliki kebiasaan berjalan jinjit. Sehingga hal ini kerap berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak menjadi kurang maksimal. Dan biasanya hal ini kerap terjadi pada anak hingga usia 6 tahun.

Karena tumbuh kembang kaki anak yang kurang maksimal, membuat anak mudah menjadi obyek bullying teman-temannya. Bentuk kaki yang tak biasa, tumbuh kembang kurang maksimal dan risiko terlalu sering terjatuh, menjadi alasan anak mudah sekali mendapat perlakuan kurang menyenangkan.

Pilih Sepatu dengan Insole Terbaik Untuk Anak

Tips Memilih Sepatu untuk si Buah Hati

Tak sekedar model yang sesuai dengan keinginan, memilih sepatu anak perempuan harus penuh kecermatan. Terutama untuk anak berusia beberapa tahun. Pemilihan produk yang tepat akan membuat anak memiliki risiko kecil mengalami permasalahan kaki kelak dikemudian hari.

Berlari, bermain, meloncat dan sebagainya adalah hal paling sering dilakukan anak di usia balita. Untuk itu seperti dikutip dari laman Parenting, sepatu atau alas kaki adalah hal penting dalam kebutuhan anak.

Nah untuk menghindari risiko sepatu membatasi aktivitas anak dan membuat tumbuh kembang kaki anak kurang maksimal, dibutuhkan sedikit kecermatan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebelum memutuskan membeli sepatu untuk si buah hati.

Pilih sepatu dengan ukuran yang pas. Aturan ini pada dasarnya berlaku umum, baik orang dewasa, maupun dalam hal memilih kebutuhan sepatu untuk anak. Memilih sepatu dengan ukuran longgar akan membuat anak mudah terjatuh dan tersandung.

Sebaliknya ukuran sepatu yang terlalu kecil hanya akan membuat anak mengeluh kaki mereka yang sakit. Jika dihiraukan, tak hanya risiko kaki sakit karena bengkak, hal ini dapat berakibat pada tumbuh kembang kaki anak kurang maksimal di kemudian hari.

Pilih model simpel yang mudah dilepas dan dikenakan. Cara ini akan membuat anak belajar mandiri, termasuk saat menggunakan dan melepas sepatu mereka sendiri tanpa bantuan orang tua. Meski tak berhasil dalam beberapa kali percobaan, secara bertahap jika terbiasa anak akan mudah melalui proses ini, sehingga kelak mereka lebih mandiri.

Bahan ringan. Beberapa sepatu ditawarkan dengan keunggulan di model, meski tak jarang komposisi bahan baku membuat jenis alas kaki ini terasa sangat berat. Agar mobilitas anak tak terganggu, sebaiknya hindari sepatu dengan bobot berat. Sebaliknya sepatu dengan bobot ringan akan membuat anak mudah bergerak. Sekaligus meminimalisir anak terjatuh karena tersandung dan sebagainya.

Pilih sepatu dengan bahan fleksibel. Selain mempermudah anak dalam bergerak, memilih sepatu dengan bahan fleksibel akan memberi keuntungan bagi tumbuh kembang kaki si kecil. Untuk menentukan seberapa fleksibel produk sepatu, Anda bisa mencoba menekuk bagian ujung jari dan tumit. Jika terbukti luwes, produk tersebut cocok dalam membantu tumbuh kembang si kecil.

Sepatu bertali adalah pilihan yang buruk. Karena model sepatu ini memberi anak risiko tinggi terjatuh karena tersandung tali. Sebaiknya model sepatu tanpa tali atau pengikat sepatu sederhana adalah jenis yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang si buah hati.

Wednesday, August 25, 2021

Toyota Fortuner selalu lebih irit dibanding Mitsubishi Pajero Sport


Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, saat ini masih jadi mobil idaman bagi satu juta peminat SUV di Indonesia. Kendati cukup banyak pilihan SUV besar lainnya yang tak kalah gagah, canggih dan bertenaga. Sebut saja Hyundai Santa-Fe, KIA Sorento, Isuzu MU-X dan Chevrolet Captiva. Tentu Harga Mobil Fortuner ini lebih tinggi.

Faktor merek Toyota dan Mitsubishi yang lebih dikenal masyarakat Indonesia menjadi penentu utama mengapa kedua SUV besar ini lebih laris dibandingkan kompetitor dari merek lain.

Jika Anda sedang mempertimbangkan mana dari dua SUV ini yang akan menempati garasi Anda di rumah, tentunya Anda ingin tahu mana yang paling sesuai dengan ekspektasi Anda. Dilansir dari pernyataan pabrikannya, artikel ini diharapkan bermanfaat untuk membandingkan tenaga, akselerasi, dan irit bahan bakar dari dua SUV terlaris tersebut. Berikut ulasan yang lebih detail :

Toyota Fortuner selalu lebih irit dibanding Mitsubishi Pajero Sport

Perbandingan Mesin Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero

Di atas kertas menurut klaim dan spesifikasi pabrikan, perbandingan mesin dan tenaga SUV Fortuner vs Pajero Sport dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Dari tabel di atas, terlihat bahwa SUV Mitsubishi Pajero Sport jauh lebih unggul dari segi tenaga dan torsi untuk tipe tertinggi 4x2, yang bertenaga lebih besar 31,4 PS dan torsi lebih 30 Nm. Namun sebenarnya Toyota Fortuner bisa mencapai tenaga dan torsi maksimal lebih cepat.

Hal itu dibuktikan dari tenaga 150 PS-nya sudah mencapai 3.400 rpm. Sementara Mitsubishi Pajero Sport membutuhkan 3.500 rpm untuk mencapai tenaga maksimal 181 PS.

Data tersebut juga menggambarkan bahwa SUV Mitsubishi Pajero Sport harus lebih cepat dan lebih cepat dalam berakselerasi dibandingkan Fortuner. Sedangkan Toyota Fortuner akan lebih irit bahan bakar atau dengan kata lain SUV hemat bahan bakar karena kubikasi mesin yang lebih kecil.

Kekuatan Toyota Fortuner dalam hal ini adalah kapasitas tangki bahan bakarnya yang lebih besar, yang artinya memiliki kemampuan untuk melaju lebih jauh.

Transmisi 8 percepatan baru Pajero Sport juga memberikan keunggulan dalam akselerasi, karena perpindahan gigi juga akan lebih pendek dan memiliki hembusan tenaga yang lebih panjang. Jadi bagi penggemar tenaga dan torsi besar dalam berkendara, mereka akan lebih memilih Pajero daripada Fortuner.

Namun bagi konsumen yang lebih mementingkan efisiensi bahan bakar dan jarak tempuh. Tampaknya SUV Toyota Fortuner bisa menjadi pilihannya.

Di tipe menengah, SUV Toyota Fortuner tipe SRZ 4x2 2.7L bermesin bensin 27 PS lebih bertenaga dibanding Pajero Sport Exceed 2.5L. Namun karena Mitsubishi Pajero Sport Exceed sudah dibekali mesin Diesel, torsi 82 ​​Nm jadi lebih besar dari Fortuner SRZ.


Perbandingan Kinerja Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero

Performa kedua SUV tersebut diuji secara profesional di Indonesia. Tes tersebut menguji seberapa cepat ia bisa berakselerasi hingga mencapai kecepatan 100 km per jam dari posisi diam.

Dari pengujian tersebut diketahui bahwa SUV Mitsubishi Pajero Sport lebih unggul dalam akselerasi, dari diam hingga kecepatan 100 km per jam, SUV Pajero Sport mampu menyelesaikan dalam waktu 10,3 detik, sedangkan Toyota Fortuner membutuhkan waktu lebih lama 2,5 detik yaitu 12,8 detik.


Perbandingan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero

Konsumsi bahan bakar untuk rute dalam kota yang lebih banyak dengan putaran gigi yang lebih rendah dan untuk rute luar kota atau tol saat mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi yang relatif stabil.

Hasil pengujian menyimpulkan SUV Toyota Fortuner lebih irit bahan bakar dibanding Mitsubishi Pajero Sport. Untuk rute dalam kota, SUV Fortuner mampu menempuh jarak 12,2 km per liter bahan bakar, sedangkan Pajero hanya berjarak 12 km. Perbedaan tersebut tidak signifikan untuk rute stop-and-go dalam kota.

Namun untuk rute luar kota atau tol, selisihnya cukup signifikan, hingga 1,6 km / liter untuk keunggulan Fortuner. SUV Pajero Sport menempuh 14,8 km / liter sedangkan Fortuner 16,4 km / liter.

Sunday, August 15, 2021

Tips memilih sepatu yang sesuai dengan jenis olahraga


Tentunya saat berolahraga sangat disarankan untuk menggunakan sepatu yang tepat agar kaki tidak mudah terluka. Tapi bagaimana Anda memilih sepatu yang tepat untuk olahraga Anda? Simak artikel di bawah ini untuk pembahasan lebih lanjut.

Tips memilih sepatu yang sesuai dengan jenis olahraga

Sepatu Lari

Sepatu memiliki 2 sisi utama yaitu bagian bawah (bottom side) dan atas (top side). Bagian bawah terbagi menjadi dua sisi utama, yaitu outsole (bagian bawah sepatu) dan insole (bagian tengah alas yang bersentuhan langsung dengan kaki.

Pada sepatu lari, sepatu lari yang baik memiliki pola yang lebar di bagian kaki. Hal ini untuk menghindari terpeleset atau terpeleset saat melewati medan yang sulit. Sepatu lari biasanya memiliki bobot yang ringan.

Sol lembut yang berfungsi sebagai peredam saat berlari, yang memungkinkan persendian kaki, pergelangan kaki, dan lutut menopang 3-5 kali berat badan. Bagian belakang biasanya memiliki bahan yang sangat kuat. Sisi depan fleksibel sehingga mudah mengikuti gerakan jari kaki.

Ciri running shoes outsole sisi depan meruncing seperti lidah sampai ke-upper. Sisi upper terkecuali terbuat dari kulit sintetik juga umumnya ada bahan seperti jaring (net) kecil yang berperan sebagai aliran hawa kaki.

Sisi alas tumit yang insole umumnya dilengkapi dengan tehnologi bantalan hawa tiap-tiap merk nyebutnya beda-beda. Manfaatnya berikan rasa nyaman empuk dan enteng. Sedang outsole di desain dengan guratan yang pasti karena dipakai pada medan luar ruangan. Untuk sepatu type trail, outsole dibikin lebih keras agar lebih cakram saat untuk melewati alam liar.


Basketball Shoes (Sepatu Basket)

Memiliki tingkat stabilitas yang tinggi karena basket banyak melibatkan beragam gerakan, umpamanya ke depan-belakang, ke kiri-kanan, lompat dan loncat, dan berputar. Bahan lebih berat di banding sepatu lari. Lebih kaku, supaya kaki tak selip. Sol lebih keras dan memiliki bentuk lebih lebar. Ini berperan melindungi stabilitas.

Leher sepatu tinggi, diatas pergelangan kaki, untuk melindungi stabilitas dan meminimalisir cidera engkel kaki. Sebagian sepatu dilengkapi pivot point di bagian bawah jempol kaki yang berperan untuk mempermudah gerakan memutar.


Tennis Shoes (Sepatu Tenis)

Memiliki persamaan dengan sepatu basket, hanya tidak sama pada ketinggian. Sepatu Tenis Reebok setinggi pergelangan kaki karena resiko cedera pergelangan kaki lebih rendah di banding pada bola basket. Solnya lebih keras di banding sepatu basket karena tenis tak melibatkan banyak gerakan lompat.

Khas outsole sepatu tenis yakni guratan yang serupa dengan tulang/sirip ikan. Diluar itu, modifikasi pada outsole tidaklah terlalu banyak seperti sepatu running dan basket, walau tak sedikit juga mempunyai pivot point seperti pada sepatu basket.


Badminton Shoes (Sepatu Bulu Tangkis)

Sepatu ini serupa dengan sepatu tenis, sebagian jenis dilengkapi atau dimodifikasi dengan bahan jaring atau net seperti pada upper sepatu running. Ketidaksamaan intinya yaitu pada outsole yang sebagian % bagiannya terbuat dari karet mentah dengan ciri warna kuning kecoklatan seperti bahan karet pentil ban atau karet gelang. Sepatu ini dapat juga dan umum dipakai untuk olah raga voli.


Football/Soccer Shoes (Sepatu Sepak Bola)

Ciri khas yang segera terlihat dari sepatu sepak bola ini yaitu mempunyai paku-paku tumpul di sol supaya kaki tak selip saat lari di rumput yang licin. Sol lebih tidak tebal dari sepatu lari dan basket, dan memiliki bentuk juga lebih ramping dengan sisi ujung yang lebih runcing, hingga pemain dapat menendang dengan presisi lebih pas. Bahan dari kulit untuk kurangi gesekan pada kulit sepatu dan kulit bola, baik saat menendang ataupun menggiring bola.


Golf Shoes (Sepatu Golf)

Seperti sepatu sepak bola yang ditujukan di lapangan berumput, golf juga sama. Hanya ketidaksamaannya pada bentuk dan ukuran paku, bila di banding dengan sepatu sepak bola, ukuran paku sepatu golf lebih kecil dan lebih runcing. Untuk sisi upper, sepatu golf lebih sukai mengadaptasi sepatu casual yang sederhana. Umumnya terbuat dari kulit sintetik, tetapi banyak yang terbuat dari kulit asli seperti sepatu kantor.